MTHI Pasca Metamorfosa : Konsisten Pada Misi Dengan Pijakan Baru
Akang/Teteh dan Bapak/Ibu yang penuh semangat, dalam paparan ini kita akan sekilas menelusuri kembali sejarah MTHI, bukan untuk bernostalgia mengenang masa lalu, namun lebih ke upaya evaluasi atas target dan pencapaian yang dilakukan dan kesesuaian dengan visi besar MTHI yang dicanangkan pada 2011.
Mari kita mulai perjalanan kita.
PENDIRIAN MTHI INDONESIA
Pendirian MTHI berawal dari sapaan Kang Wowon pada Kang Sodik. Kang Wowon dengan gaya bahasanya yang khas menanyakan kabar Kang Sodik sekaligus melontarkan “sindiran” halus mengenai kontribusi Kang Sodik terhadap LSBD Hikmatul Iman.
Bagi kang Sodik, pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang selama ini ditunggu – tunggu. Sebagai terapis yang membangun kredibilitas dan jaringan pasiennya dari nol ini, pernyataan Kang Wowon merupakan undangan masuk untuk dapat berkontribusi langsung terhadap komunitas Hikmatul Iman.
Pembicaraan berlanjut saat event open dialog di Universitas Widyatama dengan tambahan Kang Ashari yang pengalaman organisasi dan rekam jejaknya dinilai dapat membantu mengukuhkan pondasi lembaga yang dikemudian hari dinamakan MTHI Indonesia.
Ide untuk membentuk lembaga pendidikan yang juga berfungsi sebagai inkubator terapis merupakan ide dan cita – cita dari Kang Wowon yang melihat pembinaan bagi terapis pada saat itu masih sangat minim. Terapis banyak yang belajar autodidak dan mayoritas pelatih / asisten pelatih LSBD HI berkualifikasi bela diri, dan hanya sedikit saja yang mendalami terapi.
Sementara Kang Wowon melihat bahwa :
- Hikmatul Iman memiliki metode pengobatan yang dapat menjadi solusi bagi masyarakat,
- Pasien yang memerlukan bantuan akan selalu ada,
- Potensi pengembangan terapi (dan pasien) jika digarap dengan benar dan konsisten akan dapat mengembangkan komunitas dengan lebih cepat dibandingkan pengembangan beladiri.
Dicetuskanlah pembentukan lembaga wadah pengembangan terapis yang pada saat itu dinamakan Manajemen Terapi Hikmatul Iman Indonesia (MTHI Indonesia).
Pada tanggal 18 Juni 2011 usulan pendirian MTHI Indonesia disetujui oleh Guru Utama LSBD Hikmatul Iman dan MTHI resmi bernaung dibawah Yayasan Hikmatul Iman sebagai mitra dari LSBD HI dalam mengembangkan komunitas terapis dan pasien.
KEGIATAN TAHUN PERTAMA
Langkah pertama yang diambil adalah memulai pendataan terapis yang dimulai pada Desember 2010. Data yang terkumpul kemudian dijadikan dasar untuk mengadakan event terapis pertama yaitu Sarasehan Terapis pada hari Sabtu, 19 Februari 2011, Pukul 12.00 – Selesai bertempat di Convention Hall Mall Lucky Square Jl. Terusan Jakarta No. 2. Kiara Condong Bandung dihadiri oleh 580 orang peserta.
Sarasehan Terapis ditindaklanjuti dengan event – event lanjutan diantaranya :
Pelatihan Terapis Gelombang I | 8 Juli 2011Â
Merupakan event pelatihan skill dasar terapi sekaligus momen sertifikasi terapis yang diikuti oleh 245Â orang peserta.
Pelatihan Terapis Gelombang II | 14 Juli 2011
Untuk memfasilitasi terapis yang belum berkesempatan hadir di pelatihan sebelumnya.
Melalui rangkaian event tersebut MTHI mendapatkan data awal pengembangan basis data terapis. Saat ini (september 2016) tercatat 940 orang tergabung dalam basis data terapis.
TUJUAN MTHI
Manajemen Terapi Hikmatul Iman Indonesia dengan taglinenya : “Melejitkan potensi terapi dan membangun komunitas” merumuskan tiga fokus utama pengembangan MTHI (Agustus 2012) yaitu :
- Melejitkan Potensi Terapi dan Terapis
- Memberdayakan Ekonomi
- Mengembangkan Komunitas
MTHI Â meyakini tiga fokus tersebut merupakan mata rantai yang saling menguatkan. Kita ingin terapis – terapis MTHI sejahtera secara ekonomi sehingga mampu melayani lebih banyak masyarakat dengan ketulusan.
METAMORFOSA YAYASAN HIKMATUL IMAN
Pada 16 Mei 2016 Yayasan Hikmatul Iman membubarkan diri melalui Akte Notaris Mulyadi Siradz, S.H Nomor 138. Hal ini tentunya berimplikasi pada lembaga – lembaga yang bernaung dibawah Yayasan Hikmatul Iman.
Berkaitan dengan situasi ini maka pengurus inti mengadakan pertemuan untuk membahas alternatif pilihan yang dapat MTHI ambil untuk menjamin keberlangsungan pembinaan terapis.
Pada tanggal 1 Juni 2016 ditetapkan bahwa MTHI akan bernaung dibawah Yayasan Umat Makmur Sejahtera (Ummara | ummara.org ) dengan dasar hukumnya Akta Pendirian Yayasan nomor 74 Notaris Robert Toman Sam Hutabarat tanggal 17 Oktober 2014 dan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor AHU-07826.50.10.2014.
PENGGANTIAN NAMA
Mempertimbangkan kaitan sejarah bahwa MTHI lahir dari Hikmatul Iman dan juga menghormati keputusan para pendiri dan pengurus Yayasan Hikmatul Iman untuk tidak lagi menggunakan nama Hikmatul Iman, maka para pengurus MTHI pada tanggal 3Â September 2016 secara bulat memutuskan untuk mengubah nama dari Manajemen Terapi Hikmatul Iman Indonesia menjadi Manajemen Terapi Holistik Indonesia.
MANAJEMEN TERAPI HOLISTIK INDONESIA
(MTHI)
Kata holistik diterjemahkan secara sederhana sebagai cara pandang menyeluruh. Melihat bahwa tiap hal yang dikerjakan merupakan bagian dari sebuah proses yang lebih besar.
Terapi Holistik artinya kita tidak hanya memandang dari sisi penyakit saja namun juga hubungannya dengan pola hidup, pola pikir, dan keselarasannya dengan energi juga lingkungan. Bukan hanya mengenai sehat secara medis tetapi juga sehat secara mental dan kualitas hidup yang lebih baik.
Semoga dengan  nama yang baru, MTHI dapat berakselerasi dan melejit mewujudkan tujuan besarnya.