Tanggal 17 Agustus 2016 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke – 71, waktu di Sekretariat Manajemen Terapi Hikmatul Iman (MTHI) Jl Subang 29 Antapani Bandung sudah menunjukkan pukul 22.30 . Kang Ash dan Kang Luthfi sedang berbincang sambil masih memandangi komputernya masing – masing.

“Pulang kapan kang ? tanya Kang Luthfi
Yah.. 15 menit lagi deh ! Jawab Kang Ash singkat

tiba – tiba…   KRIEKK !!!

Pintu alumunium ruang sekre berderit kencang. Memang sang pintu sudah harus direparasi sudah beberapa bulan ini engselnya turun menyebabkan daun pintunya selalu menggores lantai mengeluarkan suara mengangetkan, atau mungkin suara protes menyeru untuk perbaikan.

Ternyata Kang Sodik yang masuk ke ruangan sambil memegang HP samsungnya yang penuh dengan goresan tanda kesetiaannya menemani mentor terapis MTHI ini.

” Kang ash, Kang luthfi !!…. ini bagus ini !! coba lihat ini, bisa live streaming di facebook !  kalau kita komen langsung muncul.. lihat !

Kang Sodik dengan semangat dan antusias menunjukkan satu video di facebook yang berisi webinar..

Ah masa sih live ? sambut Kang Ash, coba lihat fi.. video biasa kali ? mungkin cuma interfacenya aja pas like dan komen muncul.

Kang Luthfi memperhatikan kemudian bergegas kembali ke meja komputer dan googling. Ternyata ia pernah mendengar tentang facebook live beberapa bulan yang lalu. Tak lama kemudian ia berseru ” Eh ternyata memang bisa kang !! “

Hayo kita coba ! Ketiganya langsung bersemangat. Segera meja di-set  untuk dudukan HP, test mikrofon, dan pada pukul 23.05 kita mencoba siaran live pertama melalui akun Kang Sodik. Tanpa script saking antusiasnya.

Posted by Sodik Koharudin on 2016 m. Rugpjūtis 17 d., Trečiadienis

Setelah siaran perdana selesai diskusi berlanjut, kita semua sepakat bahwa ini akan menjadi solusi tahap pertama untuk menjembatani antara MTHI dan terapis – terapisnya.  Sejak april 2016 memang MTHI memasukkan fitur latihan berbasis video dalam rancangan MTHI ASIK (Aplikasi Sistem Informasi Komunitas) namun pengembangan ASIK ternyata membutuhkan waktu yang lebih lama dari yang diperkirakan, sementara kebutuhan akan layanan latihan  dan pembelajaran bagi terapis makin meningkat pasca event latihan bareng terapis 24 dan 31 Juli lalu.

Fitur live video di facebook ini bisa menjadi solusi sementara mengingat basis masa terapis dan pasien MTHI sudah sangat familiar dengan facebook dan telah menjalin pertemanan.

Video live resmi pertama MTHI adalah liputan event terapi rutin @ CFD Dago Bandung di depan Hotel Geulis yang telah memasuki minggu kedua.

Mthi live di CFD Dago

Posted by Manajemen Terapi Holistik Indonesia on 2016 m. Rugpjūtis 20 d., Šeštadienis

Di minggu ini MTHI meniatkan untuk memaksimalkan pelayanan menggunakan fitur live video dari facebook ini.

Mulai besok, Rabu 24 Agustus 2016 MTHI insyaallah akan mulai menyiarkan acara – acara yang ditujukan membantu para terapis dan masyarakat untuk mengenal leboh dekat MTHI, berlatih metode energi untuk pengobatan, dan pada akhirnya mampu menjadi solusi bagi masyarakat.

divider line

JADWAL ACARA

Acara secara bertahap akan kita tambahkan sesuai dengan sumber daya yang kita miliki. Untuk saat ini jadwal acara yang telah disepakati adalah :

  • SELASA | 19.00 – 19.45
    Latihan Dasar Terapis
    Inti dari program ini adalah memberikan bimbingan instruksional bagi masyarakat awam untuk memulai perjalanannya sebagai terapis. Materi  dan penjelasan yang sederhana menjadi poin utama program ini.
  • RABU | 21.30 – 22.00
    Bincang Bareng Terapis
    Rabu malam adalah jadwal latihan terapis di Sekretariat MTHI yang dihadiri sekitar 40 – 50 orang terapis. Pasca latihan kita akan perkenalkan terapis – terapis MTHI dengan segala keunikan dan kisahnya. Semoga menjadi talkshow inspiratif yang dapat menghidupkan cahaya harapan baik bagi pasien maupun terapis. Kita juga punya terapis – terapis yang masih belum punya pasangan hidup ! Siapa tau setelah diperkenalkan tali jodohnya bertaut.

Acara lain seperti :

  • Webinar dimana akan ada “kuliah” bagi terapis mengenai penyakit, diagnosa, dan penanganannya
  • Konsultasi dan terapi jarak jauh
  • Health and Spiritual Quotient (HSQ)
  • Atau mungkin pola hidup sehat dan diet untuk penyakit tertentu

Sedang kita atur jadwal dan persiapkan sumber dayanya.

mthi live facebook

divider line

BAGAIMANA CARA AKSES SIARANNYA ?

Acara – acara ini  kita akan disiarkan di facebook page MTHI yaitu di

facebook.com/mthiindonesia

Yang akang dan teteh perlu lakukan hanya datang ke halaman tersebut pada waktu yang ditentukan dan klik video live yang muncul.

Akang dan teteh kemudian dapat menuliskan pertanyaan/komentar di kolom komentar. Pesan tersebut akan tampil secara realtime dan MTHI akan berusaha menjawab pertanyaan yang masuk.

divider line

BAGAIMANA JIKA ACARA TERLEWATKAN ?

Acara di episode tersebut akan terus ada di facebook MTHI sehingga tetap dapat diakses. Akang dan teteh tetap dapat mengikutinya. fitur ini juga akan membantu jika pada saat tersebut kita memiliki masalah dengan jaringan internet.

Satu kekurangannya hanyalah pertanyaan Akang/Teteh tidak akan terjawab secara live.  MTHI akan coba menjawabnya secara tertulis atau kita munculkan pada episode berikutnya.

divider line

Akang dan teteh, semoga dengan langkah sederhana ini mempermudah jalan bagi mereka yang tertarik menjalani proses sebagai terapis.

 terapis mthi

Mohon bantu menyebarkan informasi ini pada saudara – saudara yang lain, siapa tau share kita membuka jalan bagi mereka.

Menindak lanjuti kegiatan MTHI di Makassar sebelumnya, pada tanggal 21 sd 22 Agustus MTHI yang diwakili oleh Kang Sodik Koharudin kembali ke Makassar untuk memberikan pelayanan terapi dibantu oleh Kang Rudi satria yang berdomisili di Makassar.

Roadshow terapi meliputi tiga tempat  yaitu : Soppeng –> Sidrap –> Makassar.

Dengan basis pasien yang luas dan loyal, didukung dengan ketersediaan produk pendukung terapi Atera27, maka kunjungan ini menguatkan dasar untuk pendirian titik terapi MTHI di Makassar yang akan melayani pasien secara rutin. mari kita doakan MTHI segera hadir di Makassar.

 

ken

Samprazaan

Hallo akang teteh, bertemu kembali dengan saya ken pradipta dalam laporan dokumentasi tdp. Titik tdp kali ini yang kami kunjungi adalah rumah salah seorang pasien, kami tiba pukul 14:00 dan menerapi tuan rumah beserta anggota keluarga terlebih dahulu, terapis yang hadir adalah kang fajar, teh dwi, kang ken dan kang asep, biasanya tdp rutin diadakan di hari sabtu, tapi karena kemarin tuan rumah berhalangan hadir, jadinya diundur ke hari minggu, walau pada hari minggu biasanya warga yang hadir hanya sedikit.

Pukul 14:30 para tetangga mulai berdatangan dan yang hadir hanya sedikit karena sebagian besar sedang pergi, kebanyakan yang hadir adalah ibu ibu dengan keluhan berbagai macam penyakit. Beberapa tetangga menyarankan agar kegiatan tdp ini rutin diadakan satu minggu sekali, akhirnya tuan rumah setuju diadakan seminggu sekali di hari sabtu siang.

Kegiatan ini berakhir pukul 17:00 dan total pasien yang hadir ada 10 orang, terima kasih pada MTHI yang telah memfasilitasi kegiatan ini dan semoga bermanfaat bagi umat. Terima kasih pula pada akang teteh yang telah meluangkan waktu membaca laporan tdp yang singkat ini, sampai bertemu kembali di laporan berikutnya. Akhir kata saya pamit, samprazan.

kenSamprazaan

Hallo akang teteh, kembali bertemu kembali dengan saya Ken Pradipta, dalam laporan dokumentasi tour de pasien. Titik kali ini yang kami kunjungi adalah rumah salah seorang warga di Jl. Purbamanik, daerah guruminda, Bandung. Tuan rumah meminta kegiatan therapy dimulai pukul 10:00, saya datang dan tak lama beberapa pasien pun sedikit demi sedikit mulai berdatangan, tak lama Kang Iwan pun datang dan segera bergabung dengan saya.

Kali ini pasien yang datang hanya sedikit, karena sebagian dari mereka datang ke titik tdp di Jl. Suryalaya buah batu. Tepat pukul 13:00, Kang Sodik datang dan kembali menerapi ulang pasien yang sudah kami terapi sebelumnya, total pasien yang hadir ada sekitar 18 orang. Kegiatan tdp ini berakhir pada pukul 15:00.

tdp guruminda

Terima kasih kepada MTHI, yang telah memfasilitasi semua kegiatan kali ini, semoga bermanfaat bagi semua, terima kasih juga kepada akang teteh yang telah bersedia membaca laporan tdp yang singkat ini dan mohon maaf apabila masih ada banyak kekurangan. Tetap ikuti laporan dokumentasi tdp berikutnya dengan tempat dan kisah yang berbeda, akhir kata saya pamit, sampai berjumpa lagi. Samprazaan

kenSamprazaan

Hallo akang teteh, kembali bertemu lagi dengan saya ken pradipta di laporan dokumentasi tdp.

> 12 Agustus 2016

Titik kali ini yang dikunjungi adalah SMA 2 yang terletak di daerah Cihampelas Bandung. Pagi itu saya ke jalan Subang terlebih dahulu untuk mengambil dus air yang akan dikonsumsi oleh guru guru di SMA 2, sedangkan Kang Bismo sudah ada di SMA 2 sejak pukul 09:00 pagi. Saya tiba di lokasi sekitar pukul 10:00 dan langsung membantu Kang Bismo menerapi.

Saat itu guru guru yang hadir hanya sedikit, karena ada beberapa kelas yang sedang ada pelajaran olah raga, ditambah beberapa guru guru yang sudah bersiap untuk sholat jum’at. Jadi rata rata guru guru yang hadir adalah ibu ibu, rata rata keluhannya adalah kolesterol, dan asam lambung, tak lupa Kang Bismo melayani guru guru yang membeli air atera 27. Total pasien yang diterapi ada sekitar 13 orang, karena pasien amat sedikit, kegiatan tdp pun berakhir pukul 11:45 WIB.

>> 13 Agustus 2016

Titik kali ini yang dikunjungi adalah Jalan Meteor Raya di daerah ciwastra, siang itu pukul 14:00 WIB, Teh Dwi dan Kang Fajar sudah terlebih dahulu menuju lokasi dengan mobil, karena harus  membawa beberapa air minum atera 27 dan 165, sedangkan saya dan Ibu Heti menyusul menggunakan motor. Setibanya di lokasi tepat pukul 15:00 WIB, tuan rumah mengarahkan kami ke lokasi terapi yaitu di Masjis komplek.

Di sana sudah berkumpul beberapa ibu ibu yang telah menunggu kedatangan kami, kegiatan terapi pun dimulai, keluhan yang diutarakan pasien cukup beragam, mulai pengapuran, kolesterol sampai rhematik. Tak lama kang asep datang dan membantu kami menerapi, di tengah tengah kegiatan, tuan rumah menyarankan agar kegiatan tdp diadakan per 2 minggu sekali karena banyaknya antusias warga yang setuju dengan kegiatan tdp yang positif ini.

Tepat pukul 16:00, beberapa ibu ibu dari rumah sekitar pun berdatangan dan meminta diterapi, total pasien yang diterapi ada sekitar 18 warga. Kegiatan tdp selesai tepat pukul 18:00 WIB.

Terima kasih kepada MTHI, yang telah memfasilitasi semua kegiatan hari ini, semoga bermanfaat bagi semua, terima kasih juga kepada akang teteh yang telah bersedia membaca laporan tdp yang singkat ini dan mohon maaf apabila masih ada banyak kekurangan. Tetap ikuti laporan dokumentasi tdp berikutnya dengan tempat dan kisah yang berbeda, akhir kata saya pamit, sampai berjumpa lagi. Samprazaan

 

kenSamprazaan

Bertemu lagi dengan saya ken pradipta, kali ini saya akan mengabarkan kegiatan Tour de Pasien (tdp), yang diadakan di jalan purbamanik. Para terapis sudah mengetahui jadwal tdp yang sehari sebelumnya sudah di infokan oleh Kang Dani, untuk tdp hari selasa ini, yang datang ke titik guruminda ada 3 orang, yaitu Kang Sodik, Kang Iwan dan Kang Ken.

Saya datang tepat pukul 09:30 pagi, sedangkan tuan rumah rencana memulai pukul 10:00, saya datang terlalu dini, tepat pukul 10:00, tuan rumah membukakan pintu. Tak lama kang iwan datang dan para tetangga berdatangan pula, kami berdua pun mulai menerapi, sedangkan Kang Sodik akan menyusul karena di jalan subang masih ada beberapa pasien.

mthi terapi3

Sebenarnya saya ingin meliput, tentang testimoni pasien yang telah menjalani program kehamilan, tapi karena waktu itu para terapis yang datang tidak banyak, akhirnya saya ikut menerapi sambil sesekali mengambil gambar. Saya dan kang iwan, masing masing menerapi sekitar 15 pasien, kebanyakan adalah para ibu ibu muda, dengan usia dibawah 35 tahun, ada pula yang sampai berusia 45 tahunan.

Diantara mereka ada yang membawa anak kecil untuk ikut diterapi. Tak lama pukul 11:00, kang sodik datang dari jalan subang, lalu semua pasien yang hadir, diterapi ulang oleh kang sodik dan diantara mereka ada yang berkonsultasi, sambil menunjukan foto pasien dari handphone, untuk diterapi jarak jauh, kegiatan tdp ini berakhir pukul 13:30.

Sekian laporan tour de pasien yang bisa saya sampaikan kali ini, terima kasih kepada mthi, yang telah memfasilitasi kegiatan tdp ini, dan terima kasih pula kepada akang dan teteh, yang telah bersedia membaca laporan tdp yang singkat ini, dan mohon maaf apabila masih terdapat banyak kekurangan. Tetap nantikan laporan tdp selanjutnya, dengan lokasi dan kisah yang berbeda. Samprazaan.

kenSamprazaan

Halo akang teteh, kembali lagi bertemu dengan saya Ken Pradipta, kali ini tdp dilaksanakan di daerah cicabe, dekat cicaheum. Saya tiba di rumah pasien sekitar pukul 09:30 WIB, lalu disana sudah ada pak dikdik yang sedang menerapi, saya lalu menunggu pasien berikutnya. Tuan rumah mengumumkan kalau kegiatan tdp sudah dimulai dan warga dipersilahkan untuk datang, tak lama beberapa warga pun datang, saya menerapi ibu ibu yang baru datang, tak lama datanglah terapis lainnya, yaitu Ibu Heti ditemani Teh Cici.

Pasien yang datang, kemudian membeli air atera 27 setelah itu dicek tensi darah terlebih dahulu oleh Ibu Heti, kemudian diterapi, saat itu banyak ibu ibu yang mulai berdatangan, rata rata mengeluh soal penyakit kolesterol dan asam urat, tak lama Kang Asep dan Ibu Lies datang lalu bergabung dengan terapis lainnya. Menjelang pukul 11:00, banyak anak TK yang sudah pulang sekolah, lalu mampir ditemani ibunya untuk diterapi, total pasien yang datang sekitar 25 orang dan mayoritas adalah ibu ibu. Kegiatan ini berakhir pada pukul 12:00 dan ditutup sesi jamuan makan siang oleh tuan rumah.

mthi terapi1

Terima kasih kepada MTHI yang telah memfasilitasi kegiatan tdp ini, semoga bermanfaat bagi semua, terima kasih juga pada akang teteh yang telah bersedia membaca laporan yang singkat ini, dan terus nantikan laporan tdp selanjutnya. Akhir kata saya ken pradipta pamit, sampai bertemu lagi di kesempatan berikutnya. Samprazaan

ken

Samprazaan

Halo akang teteh, kembali lagi bertemu dengan saya ken pradipta, tdp kali ini diadakan di daerah antapani lama, tepatnya di gang nangka. Kami para therapis sudah tiba di rumah pasien pada pukul 09:00 WIB, terapis yang hadir Teh Dwi dan ibunya Ibu Heti, ada pula Ibu Ikeu, Kang Endi, Teh Cici dan Kang Ken. Kegiatan dimulai pada pukul 09:30, para tetangga mulai berdatangan karena sudah mengetahui kegiatan tdp ini dari tuan rumah sehari sebelumnya.

Pasien yang datang, dicek tekanan tensi darahnya terlebih dahulu, lalu setelah itu diterapi, dan kemudian mereka membeli air atera 27, kebanyakan pasien yang saat itu hadir adalah ibu ibu yang berusia diatas 40 tahun. Biasanya keluhannya adalah kolesterol, darah tinggi dan asam lambung. Tepat pukul 10:30, Ibu Ikeu dan Kang Endi pamit menuju daerah Panghegar karena disana ada titik tdp yang pasiennya sementara sedang ditangani oleh Kang Asep.

Kang Sodik tidak bisa hadir dalam kegiatan tdp karena ada keperluan lain, tapi kegiatan tdp berhasil dituntaskan dan selesai tepat pukul 12:00, total pasien yang diterapi memang termasuk sedikit, ada sekitar 20 orang, terdiri dari 2 pria dewasa, 4 anak kecil dan sisanya ibu ibu.

mthi indonesia terapi

Malam harinya, tepat pukul 19:00, semua terapis berkumpul di jalan subang 29 karena ada latihan rutin, latihan kali ini dihadiri oleh banyak peserta baru, setelah sesi pengarahan, tepat pukul 19:15 latihan dimulai di lapang belakang, kali ini berlatih penyaluran hawa panas disertai dengan merasakan tolakan energi. Latihan selesai pukul 21:00 dan diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh Kang Ashari.

Terima kasih kepada MTHI telah memfasilitasi kegiatan yang bermanfaat ini, semoga berguna bagi masyarakat, dan terima kasih pula kepada akang teteh yang sudah meluangkan waktu untuk membaca laporan yang singkat ini. Sekian laporan yang bisa saya sampaikan, akhir kata saya pamit. Sampai bertemu lagi di laporan tdp berikutnya. Samprazaan.

Suatu saat mungkin kita pernah datang ke suatu tempat dimana ditempat tersebut kita merasakan sensasi kenyamanan, keheningan, dan ketenangan. Apakah yang dimiliki oleh tempat tersebut hingga dapat mempengaruhi mood bahkan kebugaran kita ? Jawabannya adalah : frekuensi.

Sama dengan tubuh manusia, alam juga memiliki frekuensi sehingga keduanya dapat saling mempengaruhi. Pertanyaannya adalah bagaimana kita memanfaatkan frekuensi yang alam miliki ini kemudian mengemasnya dalam bentuk yang elegan sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

MTHI bekerjasama dengan CV Jagaraga mengembangkan kecapi kuningan yang ditujukan sebagai musik pengobatan. Ada dua nilai utama yang membuat kecapi kuningan menarik :

  1. Aransemen kecapi kuningan merupakan terjemahan dari frekuensi alam di titik – titik energi yang ada di Gunung Ciremai. Tiap titik energi ternyata memiliki frekuensinya sendiri sebagai kunci pembuka energi alam. Dengan nada yang tepat maka energi alam akan teraktifasi dan mengeluarkkan potensinya.Proses pencarian dan penerjemahan frekuensi alam menjadi aransemen musik kecapi merupakan kisah tersendiri yang menarik dimana tim melakukan proses penerjemahan langsung di mata air, danau, dan puncak gunung untuk menghasilkan aransemen original sesuai dan selaras dengan kehendak alam.
  2. Instrumen kecapi kuningan pada mulanya menggunakan instrumen kecapi yang umum, namun kini sevcara bertahap mulai dibuat instrumen kecapi khusus khas kuningan yang belum pernah ada sebelumnya.

Jika musik klasik dipercaya memiliki pengaruh pada tingkat kecerdasan, maka kecapi kuningan dengan 9 aransemen dasarnya akan mencadi musik terapi yang tidak hanya merdu dan indah yuntuk dinikmati namun juga memiliki efek terapi pengobatan.

Karena kita percaya bahwa ada komunikasi yang intens antara kita dan alam.

TIMELINE

  • November 2014 konsep kecapi kuningan untuk terapi bergulir
  • 2 Mei 2015 Konser uji coba kecapi kuningan @ Gn Ciremai
  • September 2015 Konser kecapi dihadapan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya

divider line

terapi-kecapiBisnis.com, KUNINGAN, JABAR — Alunan irama kecapi klasik abad ke-19 mengalun merdu di lereng Taman Nasional Gunung Ciremai. Resonasi yang dihasilkan membentuk kombinasi indah antara seni budaya dan bentang alam pegunungan.

Para pengunjung dibuat terlena oleh alunan syahdu yang dihasilkan dari setiap petikan kecapi. Bahkan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengapresiasinya dalam sebuah prasasti bertinta emas.

“Suatu bentang alam memiliki ruh yang disebut archipelago landscape. Di lereng 800 meter Gunung Ciremai kita menyaksikan hal tersebut. Dengan alunan kecapi yang dengan bersama angin terjadi resonasi indah yang saya percaya bersahutan dengan areal yang lebih luas di masyarakat. Ini juga yang kita sebut ekosistem yang ideal. Mensejahterakan masyarakat dengan kombinasi alam dan budaya,” tulisnya dalam prasasti ketika mengunjungi Taman Nasional Gunung Ciremai, akhir pekan lalu.

Pengurus Taman Nasional Gunung Ciremai sengaja ingin melestarikan kembali budaya masyarakat lokal yang dikemas dalam suguhan wisata alam.

Hal tersebut dilakukan untuk menjadi daya tarik bagi para turis sekaligus memberdayakan dan mensejahterakan warga sekitar.

Kepala Balai TNGC Padmo Wiyoso mengatakan permainan kecapi ini merupakan upaya untuk melestarikan budaya lokal yang berpadu dengan alam.

Musik kecapi klasik abad ke-19 tersebut menurutnya setara dengan lagu I Fall in Love yang dibawakan oleh musisi klasik Eropa.

“Kami berharap simfoni kecapi yang dipadukan dengan keindahan alam di Taman Nasional Gunung Ciremai ini bisa menjadi salah satu cara untuk menyedot perhatian wisatawan mancanegara,” tuturnya.

Suguhan partitur kecapi yang dialunkan di beberapa titik alam pegunungan Ciremai ini pun dipercaya dapat menjadi terapi.

Ashari, Terapis Kecapi, mengatakan terdapat setidaknya tujuh lokasi terapi kecapi yang dapat dinikmati oleh para wisatawan mulai dari lereng, mata air, hingga air terjun di Taman Nasional Gunung Ciremai.

Jika dimainkan akan mengalirkan energi bagi yang mendengarkan bahkan dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit.

Beberapa waktu lalu, pihaknya pernah menyuguhkan permainan terapi kecapi kepada rombongan pasien asal Bandung yang ingin diterapi.

“Dengan ini pasti ke depan ketika orang ke Ciremai tidak hanya mendaki dan foto selfie tapi ada potensi lain yang diperkenalkan (terapi kecapi) dan ini belum ada di tempat lain. Kalau bisa ini menjadi contoh sinergi antara alam dan masyarakat dengan cara baru,” ujarnya.

Wisata terapi kecapi yang baru dimulai sekitar enam bulan terakhir ini diharapkan dapat menjadi program berkelanjutan dan kian diminati para wisatawan.

 

Samprazaan..
Hallo Akang Teteh, bertemu lagi dengan saya Ken Pradipta. Kali ini saya akan mengabarkan laporan dokumentasi kegiatan Manajemen Terapi Hikmatul Iman “Tour De Pasien”, TDP kali ini diadakan di SMP 14, Jl.supratman. Saya dan Kang Bismo tiba di lokasi sekitar pukul 09:30 WIB, kami langsung menuju ruang guru, disana sudah ada sekitar 5 guru yang telah menunggu, kegiatan terapi pun dimulai, beberapa guru mulai antri menunggu giliran diterapi, begitu satu guru selesai, tak lama guru yang lain pun segera ikut diterapi.

Rata rata yang diterapi adalah ibu ibu berusia diatas 35 tahun, keluhannya pun beragam mulai dari kolesterol, darah tinggi sampai nyeri pinggang. Tak lama Kang Sam pun datang dan bergabung menerapi bersama saya dan Kang Bismo, total ada sekitar 20 orang pasien yang telah kami terapi. Karena Kang Dani saat itu tidak bisa hadir, jadi Kang Bismo bertugas mendata siapa saja guru yang ingin membeli air, dan akan diantar besok siang, kegiatan tdp ini berakhir pukul 12:00

Kemudian pada malam hari, tepat pukul 19:00, kami para therapis berkumpul di Jalan Subang 29 Antapani, untuk berlatih bersama, dipandu oleh Kang Ashari, kami mulai berlatih diawali dengan jurus angin 1 gerakan pertama, dilanjutkan dengan latihan kepekaan kemudian disusul proses pemadatan dan pelontaran energy, lalu ada beberapa posisi push up yang dipandu oleh Kang Sodik. Di akhir latihan Kang Sodik memberikan pengarahan betapa pentingnya peran satelit energy terutama dalam mengatasi kasus non medis. Total peserta yang hadir sekitar 60 orang dan ada sekitar 6 orang peserta baru.

Terima kasih kepada MTHI, yang telah memfasilitasi semua kegiatan hari ini, semoga bermanfaat bagi semua, terima kasih juga kepada akang teteh yang telah bersedia membaca laporan TDP yang singkat ini dan mohon maaf apabila masih ada banyak kekurangan. Tetap ikuti laporan dokumentasi TDP berikutnya dengan tempat dan kisah yang berbeda, akhir kata saya pamit, sampai berjumpa lagi.
Samprazaan..


Bagi yang ingin bergabung dan mengenal lebih dekat terapi silakan bergabung di kelas – kelas berikut :

MTHI TRAINING CENTRE
Jl. Subang No.29 – Antapani, Bandung

LATIHAN TERAPIS
– Rabu malam, jam 19.00 – 21.00 WIB
– Sabtu pagi, jam 08.00 – 10.00 WIB

LATIHAN KELAS KESEHATAN
– Selasa pagi, jam 08.00 – 10.00 WIB

Contact Person : Kang Luthfi
0856-228-3961 (WA/SMS)
5F5E5BEB (Pin BB)

Silahkan langsung datang pada jam latihan. Terbuka bagi seluruh kalangan 🙂

Manajemen Terapi Hikmatul Iman 7

VALLGARA | LATIHAN KELAS KESEHATAN

Jl. Cianjur No.34, Bandung – Kantor DISTARCIP (samping kantor Pemadam Kebakaran)
Contact Person : Teh Noy
0822-1729-1247 (WA/SMS)