Awalnya saya merupakan anggota Lembaga Seni Bela Diri Hikmatul Iman (LSBD HI) angkatan tahun 2006 di ranting Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Setelah dua tahun berlatih tepatnya di 2008 saya baru mengetahui bahwa latihan  olah nafas yang selama ini saya lakukan ternyata dapat digunakan untuk membantu orang lain dalam bentuk terapi energi bagi pasien yang menderita sakit. Didorong oleh keinginan untuk mengembangkan, memperdalam, dan mengasah kemampuan terapi,  maka di tahun 2011 saya bergabung di organisasi yang mewadahi para terapis yang pada saat itu masih bernama Manajemen Terapi Hikmatul Iman (MTHI).

Salah satu pengalaman kecil namun berkesan bagi saya dalam perjalanan mengenal – mempelajari – dan mengamalkan terapi energi adalah saat berpartisipasi di kegiatan bakti sosial di tahun 2010. Saya menerapi seorang ibu, pada saat di terapi pasien tersebut terus berkeringat padahal terapi dalam posisi duduk dan cuaca tidak panas. Hal ini membuat saya dan pasien sama – sama heran dan yang mengesankan adalah pasien tersebut kembali minta di terapi keesokan harinya karena merasakan manfaat luar biasa dari terapi energi.

Pengalaman berkesan lainnya adalah mengenai latihan. Saya sempat berhenti berlatih dan menerapi selama dua tahun dikarenakan kesibukan pekerjaan,  saat itu kondisi badan ‘drop‘, bahkan terkena darah tinggi akibat tekanan pekerjaan dan kurang istirahat. Akhirnya di tahun 2017  saya membulatkan tekad untuk keluar dari pekerjaan kembali berlatih dan menerapi. Alhamdulillah setelah berlatih kembali di MTHI seluruh sensasi energi kembali terasa dan tubuh kembali fit. Kini saya menjalani profesi sebagai terapis dan pengajar les private matematika untuk SD dan SMP.