Artikel Terkait
Mengenal Autisme
Dituturkan oleh Rian Marhamah
Autisme Adalah
Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, autisme juga menyebabkan gangguan perilaku
Autisme sekarang disebut sebagai gangguan spektrum autisme atau autism spectrum disorder (ASD). Hal ini karena gejala dan tingkat keparahannya bervariasi
Ciri – Ciri Autis
Sebenarnya ciri-ciri ini dapat terlihat dari sejak usia 1 tahun atau bahkan kurang. Akan tetapi butuh ketelitian dalam menegakan diagnosa ini, maka tidak banyak dokter / psikolog yang dapat menegakan diagnosa ini di usia yg masih sangat muda. Rata-rata mereka baru bisa yakin ketika berada di usia lebih dari 2 tahun .
Ciri- cirinya adalah :
- Minimnya kontak mata, sering menghindar
- Melakukan gerakan repetitive ( berputar, menjejerkan benda, bertepuk-tepuk, mengepakan tagan, jinjit dll)
- Sensitive terhadap suara, cahaya, sentuhan, rasa, teksture
- Tidak takut akan bahaya
- Speech delay
- Sulit memahami kalimat pendek / sederhana
- Rigid / Tidak Fleksibel sehingga mudah rewel
- Hiperaktif /Pasif
Dan masih banyak lagi
Autisme Dari Sisi Kesehatan
Masalah yang tampak pada ciri-ciri autis berasal dari kesehatan tubuh mereka yakni Pencernaan dan Otak. Merujuk pada artikel yang dijelaskan oleh dr. Nemechek ( The Nemechek Protocol ) , beliau menyebutkan bahwa anak-anak autisme mereka mengalami gangguan neurologis dan gangguan perkembangan. Nemechek percaya bahwa banyak gejala disfungsi kognitif adalah akibat dari cedera otak kumulatif dan / atau pertumbuhan berlebih bakteri di usus halus (SIBO –Small Intestinal Bacterial Overgrowth / Perkembangan bakteri di usus halus yang tidak terkendali)).
Dalam bukunya, Dr Nemechek menjelaskan SIBO dengan cara yang mudah dipahami oleh orang awam medis seperti kita kita ini, beliau mengibaratkan bahwa ada 2 kelompok bakteri (kelompok ya bukan jenis … kalau jenisnya banyak. Kelompoknya secara garis besar dia klasifikasi jadi 2) yaitu :
- Kelompok bakteri di usus halus (Small intestine) yang dia umpamakan sebagai “bakteri burung” (habitat nya di usus halus)
- Kelompok bakteri di usus besar (Colon) yang dia umpamakan sebagai “bakteri ikan” (habitat nya di usus besar),
 Masalah yang terjadi pada anak autis menurut dia adalah karena bermigrasi nya “Bakteri Ikan” ke habitat “Bakteri burung” dimana “Bakteri ikan” ini menghasilkan zat buangan berupa Propionic acid, yang dapat menimbulkan efek imflamasi/peradangan dan propionic acid ini terserap oleh usus halus, masuk dalam aliran darah , dan terdistribusi ke seluruh tubuh termasuk ke otak dan propionic acid ini menyebabkan efek sedative/penenang pada otak.
Peradangan ini menyebabkan tubuh tidak mampu untuk melakukan regenerasi sel dengan baik, dan untuk mengatasi masalah autis dia mengatakan bahwa kadar propionic acid ini harus diturunkan dengan cara mengurangi /menekan pertumbuhan “bakteri ikan” yang menginvansi usus halus dengan cara menyuburkan “bakteri burung” sehingga “Bakteri ikan” dapat ditekan kembali ke habitanya yaitu di area usus besar.
Inflamasi usus ini menyebabkan beberapa masalah kesehatan pada autisi seperti alergi pada banyak jenis makanan, kembung setelah makan, diare / konstipasi, heartburn, infeksi strepto berulang, dan masalah-masalah kesehatan umum lainnya (mudah sakit karena usus tidak mampu mengolah dan menyerap inti makanan yg diperlukan tubuh )
Sedangkan pada inflamasi otak ini menyebabkan masalah perilaku seperti Stimming, hiperaktif, sensitive, speech delay, impulsive, agresif dan lain sebagainya
Apa yang harus dilakukan
Banyak hal yang harus dilakukan agar autisi dapat membaik, dan ini harus dilakukan sedini mungkin karena seperti kata pepatah lebih cepat lebih baik.
Terapi untuk autisi sebaiknya dilakukan dari luar dan dari dalam tubuh
Berbagai jenis terapi yang dapat dilakukan antara lain
Dari Dalam :
- Perbaiki pola makan , diet CFGFSF ( Casein Free, Gluten Free, Sugar Free)
- Diet bebs kimia dalam segala hal (makanan, Obat-obatan, produk pembersih seperti sabun shampoo pasta gigi, pembersih rumah,kosmetik dsb )
- Biomedis / Suplementasi
Dari Luar :
- ABA (Applied Behavior Analysis )
- VB (Verbal Behavior )
- OT, TW, SI,
- Brain Gym
- RDI, MLE
- Diet Elektronik / Gawai
- dll
Terapi Tambahan :
- Hiking, Berenang, aktifitas outdoor
- Bekam, Pijat Refleks, Akupuntur,
- Dan memungkinkan untuk menambahkan terapi Energi ini
- DLL
Autis bukan sakit kepala jadi pengobatan dan terapinya pasti akan membutuhkan waktu yang panjang dan konsisten.
Banyak yang menyatakan bahwa Autis tidak dapat disembuhkan, tapi saya pun banyak menemui mantan-mantan autisi baik yang masih usia muda maupun dewasa mereka mampu hidup mandiri, jadi jangan berkecil hati.
Kesembuhan hanya datang dari Allah, kita manusia hanya diwajibkan berikhtiar, jangan lupa selalu berdoa dalam setiap usaha.
Autism is Cureable…Insyaallah